Sering kita mendengar leucon-lelucon yang memojokkan atau bisa dikatakan mencemo'oh anak-anak indonesia, kita mungkin bisa tertawa geli dengan lelucon itu tapi sesungguhnya kita merasa sesak juga apabila anak indonesia di jadikan bahan lelucun yang saya anggap nggak lucu sama sekali. Contoh lelucon itu yang sering kita dengar misalnya :
" Si A : Menurut kamu otak orang mana yang paling mahal apabila di perdagangkan ? "
" Si B : Kalau menurut ku yang paling mahal adalah otak nya orang Indonesia "
" Si A : Kenapa Bisa ? "
" Si B : Karena otak orang indonesia itu jarang sekali di pakai buat berpikir jadi masih bagus - bagus dan belum Aus "
Hemmm... lelucon itu menurut saya sangat mengejek dan membuat saya sebagai anak indonesia jadi sakit hati.
Tapi saya kira lelucon itu akan terjawab dengan fakta sebagai berikut :
FAKTA 1
KEVIN Soedyatmiko (15), siswa kelas 1 SMA 12, Klender-Jakarta Timur, meraih medali emas
dalam lomba Fisika tingkat dunia. Ajang ke-5 International Zhautyqov Olimpiad yang
dilaksanakan pada 14-20 Januari lalu di kota Almaty, Kazakhstan ini diikuti 89 peserta dari
16 negara.
Kevin tercatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai orang Indonesia termuda
yang menjuarai Olimpiade Matematika Internasional, di Bangkok, Thailand.
Ia memang menyukai matematika sejak kecil. Hobinya baca, main piano dan sangat menikmati
siaran berita jika menonton TV. Sejak duduk di sekolah dasar selalu juara dalam perlombaan
matematika, menurut orangtuanya, Johannes Handoyo dan Maria.
Pemegang sabuk hitam tae kwon do yang intelligent quantity (IQ) nya 154 itu tidak mengalami
kesukaran mengikuti turnamen yang sebetulnya untuk tingkat kelas 3 SMA. Bila menghadapi
kejuaraan, saya justru semakin semangat karena akan menemukan soal-soal yang berbeda dari
sekolah," ujar Kevin.
Kepala SMA 12, Jahidin, mengatakan Kevin meiliki nilai 99 untuk mata pelajaran matematika
dan fisika dan selalu peringkat satu di kelasnya. ungkapnya. ??”Saya suka matematika dan
fisika karena selalu merasa tertantang untuk mengetahui pemecahan soal-soal yang ada. Saya
ingin terus belajar dan punya keinginan melanjutkan kuliah di Amerika," kata Kevin yang
sangat menghargai bimbingan dari Yohanes Surya sebagai pakar Fisika yang selalu mencari
bibit-bibit unggulan di bidang matematika dan fisika.*** Sumber
(http://b0cah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=768&Itemid=1)
FAKTA 2
Jakarta – Anak Indonesia kembali menunjukkan prestasi cemerlang dalam kompetisi ilmiahinternasional. Dalam Olimpiade Matematika dan Sains Internasional (International Mathematics
and Science Olympiad/IMSO) tingkat SD yang ditutup di Jakarta, Jumat (18/11), Indonesia
berhasil menempati peringkat perolehan emas kedua dengan perolehan tiga medali emas.
Medali emas terbanyak diraih oleh peserta dari Singapura yang memperoleh lima medali emas
dan trofi the best overall untuk kedua mata pelajaran yang diujikan.
Dua siswa Indonesia, yakni Andhika Tangguh (SD Al Azhar 17 Bintaro, Jakarta) dan Tobi
Moektijono (SD Santa Maria, Jakarta) meraih the best theory masing-masing untuk bidang
matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam olimpiade itu.
Tobi juga memperoleh medali emas untuk matematika, sedangkan dua medali emas untuk IPA
diperoleh Harun Reza Sugito (SDK II BPK Penabur, Jakarta) dan Restiana Ramdani (SD Vidatra
Bontang, Kalimantan Timur). Selain itu, tim Indonesia juga memperoleh delapan medali perak
dan tujuh medali perunggu.
Dalam acara itu, hadir seluruh 97 peserta IMSO 2005 dari Indonesia dan 11 negara lainnya
yakni Azerbaijan, Brunei Darussalam, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, China
Taipei, Ukraina, Thailand, dan Srilanka. (ruth hesti utami) Sumber :
(http://www.sinarharapan.co.id/berita/0511/19/nas04.html)
FAKTA 3
TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Indonesia meraih dua emas, satu perak dan satu perunggu
untuk kompetisi individual dan satu emas untuk kompetisi tim dalam 1st Wizard of Mathematics
International Competition (WIZMIC) 2007 di Lucknow, India pada 28-31 Oktober lalu.
Kompetisi internasional untuk siswa berumur di bawah 14 tahun ini diikuti oleh 26 tim dari 8
negara, yaitu Bulgaria, India, Indonesia, Iran, Nepal, Thailand, Taiwan dan Filipina.
Peraih emas adalah Laila Muhibah, siswa SMPN 1 Bogor dan Atika Almira, siswa SMPIT Ummul
Quro Bogor. Perak dan perunggu masing-masing diraih Firstio Ahmad Sepriadi dari SMPI
Al-Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi dan Ghiffari Haekalnoor Tujuanto dari SMPN 115 Jakarta.
Keempat siswa itu dibina oleh Ridwan Hasan Saputra, Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA
yang juga pembina nasional International Mathematic and Science Olimpiade (IMSO) bidang
Matematika selama 2 bulan sejak Agustus.
"Saingan terberat berasal dari Bulgaria . Namun, tim juri memberikan pujian untuk hasil tim
yang sangat baik dan hampir sama dengan Bulgaria ," kata Ridwan saat ditemui usai acara
ramah-tamah tim olimpiade di Jakarta, kemarin.
Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan
Nasional Professor Suyanto menyatakan rasa bangga dengan prestasi tersebut. Siswa pemenang
olimpiade diberikan kesempatan untuk memilih Sekolah Lanjutan Atas yang dikehendaki. "Tiap
siswa akan mendapatkan beasiswa," ujarnya.
Reh Atemalem Susanti Sumber :
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar